Friday, September 15, 2006

Perjalanan Jauh Demi Keluarga

Terinspirasi oleh seorang bapak yang duduk sebelahku di bus pada waktu mudik kemaren. Demi keluarganya, dia rela mencari nafkah jauh-jauh dari Tegal ke Bandung.
Setiap jumat malam, dia balik ke Tegal untuk menjenguk keluarganya dan kembali lagi ke bandung pada minggu malamnya, ternyata hal ini telah dia lakukan selama lebih dari 5 tahun sampai awak bus yang selalu dia naiki mengenalnya dan menjadi langganan tetap dari bus tersebut.
sebenarnya, dahulu keluarganya bertempat tinggal di bandung, but karena biaya hidup dan gaya hidup yang sangat tinggi, dia terpaksa meninggalkan keluarganya di tegal dan berangkat sendiri di bandung agar asap dapur tetap mengepul.
dengan gajinya yg tidak begitu besar, ternyata dia tetap mensyukuri semua rezeki yang diterima, karena semua rezeki sudah ada yang mengaturnya.
pernah saya bertanya kepada org tersebut, bagaimana tanggapan saudara2nya yang lain mengenai kebiasaannya tadi?
Dia hanya menjawab, semuanya mendukung, yang penting didapatkan secara halal.
selain itu juga, dia berkata selagi masih muda, sisihkanlah penghasilan yang didapat bwat orangtua karena setelah berkeluarga, lebih banyak untuk menghidupi istri & anak.
selain bapak tadi ternyata masih banyak juga yang rela meninggalkan keluarga demi sesuap nasi di rumah, walaupun dengan resiko kesehatan yang cukup tinggi karena perjalanan rutin yang lumayan jauh.
seperti di kantorku saat ini, ada yang terbiasa setiap minggu bolak-balik bogor-bandung selama 4 tahun, setelah sebelumnya terbiasa Bogor-semarang selama 3 tahun lebih. masih banyak juga yang lain.
kadang aku merasa malas kalo melihat seseorang yang hanya bisa menyombongkan kekayaan orang tuanya tanpa melihat pahit getirnya mencari nafkah demi sesuap nasi.
setiap Orang tua pasti berusaha yang terbaik bagi anak-anaknya